Jadi  kali ini materinya tentang AVL TREE 

AVL TREE

AVL Tree adalah Binary Search Tree yang memiliki perbedaan tinggi/ level maksimal 1 antara subtree kiri dan subtree kanan. AVL Tree muncul untuk menyeimbangkan Binary Search Tree. Dengan AVL Tree, waktu pencarian dan bentuk tree dapat dipersingkat dan disederhanakan. dan avl memiliki dua operasi yaitu : insertion and Deletetion
Namun yang menjadi  Perbedaan nya Saat selesai Menginsert maupun mendelete seperti biasa , harus di Rotate untuk menyeimbangkan Tree nya.
dalam AVL terdapat 2 jenis Rotation yaitu,
Single Rotation -> Rotation Left,dan  Rotation Right

Double Rotation -> Rotation Left Right , dan Rotation Right Left



Cara Menentukan Height dan Balance Factor :
Height :
- Jika node/root tidak memiliki subtree heightnya =0
- Jika node adalah leaf , height =1
- Jika internal node,maka height = height tertinggi dari anaknya dan +1

Balance factor :
-> Selisih Height Anak Kiri - Selisih Height Anak Kanan
-> Jika tidak punya anak , maka dianggap 0



DELETETION
da 2 kasus yang biasanya terjadi saat operasi delete dilakukan, yaitu :
– Jika node yang akan dihapus berada pada posisi leaf atau node tanpa anak, maka dapat langsung di hapus.
  • Jika node yang akan dihapus memiliki anak, maka proses penghapusannya harus di cek kembali untuk menyeimbangkan Binary Search Tree dengan perbedaan tinggi / level maksimal 1.
  • anggap T adalah node yang harus diseimbangkan kembali
    – Kasus 1 : node terdalam terletak pada subtree kiri dari anak kiri T (left-left)
    – Kasus 2 : node terdalam terletak pada subtree kanan dari anak kanan T (right-right)
    – Kasus 3 : node terdalam terletak pada subtree kanan dari anak kiri T (right-left)
    – Kasus 4 : node terdalam terletak pada subtree kiri dari anak kanan T (left-right)
Berikut contoh dalam menghapus node AVL Tree, terdapat AVL Tree yang kemudian di hapus node 60. Dengan gambaran sebagai berikut :



Yang akan menggantikan posisi node 60 adalah node 55. Akan terjadi ketidak seimbangan. Dengan tampilan sebagai berikut :
 :

Maka akan dilakukan single rotation pada node 55 dengan kasus ketidak seimbangan pada kasus no. 2. Dengan tampilan setelah dilakukan single rotation sebagai berikut


Ketika sudah dilakukan single rotation dan dilakukan kembali perbedaan tinggi / level maksimal 1 ternyata terdapat ketidak seimbangan yang terjadi. Sehingga diperlukan double rotation dengan kasus no. 4. Sehingga hasil dari rotasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :












Comments

Popular posts from this blog

Summary about linked list